Earn risk-free

Earn risk-free
Trade with no slippage

Saturday, January 17, 2009

Harga Minyak 2009 Bisa Anjlok ke US$ 20/Barel

Harga minyak mentah dunia tahun 2009 diperkirakan masih bakal mengalami penurunan. Proyeksi harga terendah diperkirakan di level US$20 per barel.

"Harga terendah minyak mentah dunia tahun ini diperkirakan di level US$ 20 per barel," ujar pengamat perminyakan Kurtubi.

Menurut Kurtubi, perkiraan analis-analis perminyakan dunia memprediksi rentang harga minyak mentah dunia tahun 2009 bakal berada di kisaran US$ 20 per barel hingga US$ 70 per barel.

"Harga minyak mentah dunia tahun ini bakal di sekitar US$ 20 hingga US$ 70 per barel. Nilai tengahnya kira-kira US$ 45 per barel. Ini masih memberi ruang buat turunnya harga BBM dalam negeri," ujar Kurtubi.

Kurtubi mengatakan, dengan kisaran harga minyak mentah di atas, harga BBM dalam negeri yang wajar untuk premium adalah pada level Rp 4.000 per liter atau turun Rp 500 dari harga saat ini. Ia mengatakan, turunnya harga minyak mentah dunia tahun ini dibandingkan harga di tahun 2008 yang sempat menembus level US$ 147 per barel masih memberi ruang bagi diturunkannya harga BBM dalam negeri. Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah kembali menaikkan harga BBM dalam negeri tidak mungkin dilakukan tahun ini.

"Kalau tahun depan bisa saja. Apalagi kalau harga minyak mentah dunia kembali bergerak ke atas US$ 70 per barel. Tapi sepertinya itu tidak akan terjadi tahun ini. Paling cepat kenaikan harga minyak mentah dunia maupun BBM dalam negeri baru akan terjadi tahun 2010," ujar Kurtubi.

Sementara menurut pengamat energi dari Reformer Institute Pri Agung Rakhmanto, harga premium masih bisa turun di bawah Rp 4.000 per liter, meski tanpa disubsidi pemerintah lagi. Harga keekonomian premium plus pajak adalah Rp 3.500-3.800 per liter. Harga itu dengan menggunakan asumsi harga minyak US$ 45 per barel dan kurs rupiah 11.700 per dolar AS.

"Mestinya hrganya saat ini bisa turun lagi di Rp 3500-3800 per liter. Nanti kalau harga minyak dunia lebih tinggi dari US$ 45 per barel, bisa disesuaikan lagi," ujar Pri.

Jumat (16/1/2009), harga minyak dunia berbalik naik (rebound) karena pasar terombang-ambing antara kekhawatiran setelah OPEC menurunkan produksinya dan Badan Energi Internasional (IEA) secara tak terduga menurunkan tajam proyeksi permintaan minyak global.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Februari, naik US$ 1,11 menjadi ditutup pada US$ 36,51 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret tak berubah pada US$ 46,57 per barel di Inter Continental Exchange London.

sumber : detikfinance

No comments: